Sweater Weather


It's November and everyday is raining. (well, Almost.)
Siapa sih yang tidak suka melihat sweater-sweater lucu dan ankle boots, dan scarf untuk menghangatkan lehermu dan...dan...dan... Indonesia kan negara tropis, masa harus ke Tangkuban Perahu dulu untuk mengenakan sweater favorit biar tidak salah kostum.

Thank God It's November di mana kamu bisa mengenakan sweater tanpa merasa salah kostum!
So aku bakal kasih beberapa mix and match sweater yang bisa kamu gunakan buat hang-out bareng teman atau kuliah.



1. Maroon Sweater
It's me!
Ini adalah sweater favoritku karena aku cuma beli dengan harga Rp.100.000,- di H&M . Seperti biasa H&M yang selalu memberika sale hingga 70% atau buy 2 get 1, makanya aku bisa dapet sweater yang super comfy ini dengan harga murah. That's why this Swedish clothing brand always be my favorite. Aku mengenakan cotton wide leg pants dari Zalora yang aku beli ditahun 2016 (if I'm not mistaken) jadi aku lupa harganya berapa hehehe. Oh ya, my one and only sling bag juga dari Zalora loh. Being one of my favorite Online Shop, Zalora never disappointed me. For the shoes, aku mengenakan white sneakers Rubi dari Cotton On dan membelinya dengan harga Rp.399.00 dengan diskon Rp.100.000,- jadi aku hanya membayar Rp299.000 (duh! of course.) dan kerudung segi empat murah meriah seharga Rp.15.000,-


2. Knit Outerwear 
blissmoon
There's always a girl who could not live without a t-shirt. Jika itu kamu, kamu bisa mencontoh gaya dari blissmoon ini. Padukan hight-waist light blue jeans-mu dengan crop t-shirt favoritmu dan knit outerwear yang juga bisa menghangatkan tubuhmu selama musim hujan. Jika kamu takut white sneaker-mu kotor terkena hujan, Converse buluk favoritmu juga oke kok.


3. Oversized Turtleneck 



kutsadit
An oversized sweater never goes wrong. Buat kamu yang punya oversized turtleneck bisa memadukannya dengan ripped jeans kesayanganmu dan sneaker favoritmu. 


Happy Sweater Weather Month everyone!


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Aku Ingin Tertidur Pulas di Dekapanmu

Bolehkah aku singgah sebentar? Duduk di antara kaki-kaki yang menjulur dan merebahkan punggungku pada dekapanmu. Aku terlalu lelah untuk bercerita. Jadi, bolehkah jika aku memejamkan mataku dan tertidur pulas di pangkuanmu? Aku ingin mendengar nyanyian-nyanyian alammu. Suara lembutmu yang diminta surga. Ternyata kau benar, dunia ini terlalu muram untuk jiwaku yang penuh harapan-harapan dan doa darimu. Kau sibakkan kabut-kabut yang menghalangi setiap pandanganku. Bukan dengan tanganmu, tapi dengan doa yang kau panjatkan ketika malam belum hilang. Bolehkah aku meminta sesuap nasi dari piringmu? Aku tahu kau akan selalu memberikan porsi terbanyak sedangkan kau hampir mati kelaparan. Apakah aku boleh meminta segelas air dari sumurmu?
Read more

Rumah-rumah Ratu

Kau dibangunkan oleh belaian lembut di kepalamu. Kau lihat, Ibu tertidur di sampingmu. Seorang perempuan tersenyum padamu dan mengajakmu berjalan ke luar kamar. Entah karena sihir apa, kau yang sudah tertidur cukup lama, bersemangat untuk berjalan menghirup udara dingin di luar sana. Perempuan itu meraih tanganmu dan menuntunmu melewati pintu berwarna merah.  "Kau siap untuk tujuan pertama kita?" Perempuan itu menatapmu, kau lihat kilauan cahaya lembut di sekitarnya. Saat pintu dibuka, yang kau lihat bukanlah lorong yang dingin. Melainkan sebuah kota yang asing dengan butiran salju memenuhi atmosfir. Anehnya, kau tidak merasa kedinginan. Walaupun baju tidurmu terlalu tipis untuk udara sedingin itu.  "Kita di mana?" Kau memperhatikan sekelilingmu dengan seksama. Berusaha mengingat setiap kota yang pernah kau kunjungi.  "Kita berada di lingkungan tempat tinggalmu. Tempat yang indah bukan?"  "Tapi, di rumahku tidak ada salju."  "Ini adalah sala...
Read more

Let's Talk About Us

 I want to talk about us.  How we spend our night mindlessly thinking about things we shouldn't do. I want to talk about us.  Reminiscing the moment we are staring too long at the past and worrying about the future. I want to talk about us.  When we only want to fall in love, but life hit us harder.  So, at one moment we stop. We stop moving and breathe a little longer.  So, we close our eyes.  We close our eyes and feel more with our skin and ears.  So, when we are ready,  we are ready to start all over. 
Read more