Posts

Showing posts from March, 2016

Cerita di Selasar Kafe

Image
Saat itu senja kian datang, menemani Dinan dan Gani. Temaram lampu kafe menjadi saksi bisu curahan hati mereka. "Sudahlah, jangan salahkan masa lalumu. Kau terlalu polos untuk memahami cobaan berat yang menimpamu." Ujar Dinan lirih. "Aku tidak menyalahkan keadaan, Nan, Aku sangat membenci diriku yang dulu membiarkan hal itu terjadi."  "Kau masih kecil saat itu. Apa yang dimengerti oleh seorang anak kecil berusia delapan tahun? Setidaknya kau lebih kuat dari padaku Gani." Dinan menghela napas panjang. "Kau harus ingat, masa depan itu masih suci." Lanjutnya, sambil menepuk punggung tangan Gani. Mereka lalu terdiam, di dalam hati mereka masing-masing tangis mereka pecah. Tak berhenti meraung dan tersedu. Tersedak oleh air mata mereka sendiri. Tak ada yang mengetahuinya selain mereka sendiri. Dinding Kafe yang muram tak mengerti dengan tatapan yang mereka berikan, gelas-gelas kaca yang tergantung di bar juga tidak merasakan deru na

Promosi

Image
Bagi yang ingin membaca ceritaku yang cukup panjang silahkan lihat di wattpad.  http://w.tt/1pI434O Silahkan membaca cerita yang sedang aku kerjakan  http://w.tt/1RIhOqF   Selamat membaca 😁😁😁 Salam kreatif!  Source: tumblr 

Filosofi Kabut

Naskah ini merupakan cerpen yang saya buat ketika mengikuti lomba menulis cerpen yang diadakan oleh Universitas Andalas bulan Desember 2015 lalu. Selamat Membaca :)                                                             Filosofi Kabut Aku mendapatkan sebuah pelajaran yang berarti dari Pak Mursal. Seorang tuan tanah yang memiliki hampir sepertiga tanah di kampung kami. Saking luasnya, Pak Mursal membutuhkan sepuluh orang buruh tani untuk mengerjakan sawahnya. Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar masyarakat kampung kami mendapat pekerjaan yang layak dari Pak Mursal. Beliau adalah orang yang dermawan tetapi seringkali dibodohi oleh Mang Ijal, yang menjabat sebagai lurah di daerah kecil ini, Kata Mang dalam nama Mang Ijal bukanlah sebuah panggilan, tetapi singkatan namanya. Kerap kali orang menyingkatnya karena nama lengkapnya yang terbilang unik, Sutamang Ijal. Diawali dengan guru Bahasa Indonesia di SD dekat surau dahulu sering memanggilnya Mang Ijal ketika me