Cinta Itu Cinta
Aku mencintai hujan, seberapa derasnya membuatku ingin berada diantara bulir-bulir dinginnya. Membasahi wajahku dengan kesegaran yang diberikannya. Aku mencintai hujan, walau hujan seringkali membuatku sakit setelah diterpanya. Namun, bukankah itu cinta? Walaupun memberikan penyakit pada tubuhku, aku tetap mencintainya. Seperti mencintaimu walau aku tahu berada di antaramu, hanya memberikan rasa sakit yang mendalam. Akan tetapi, aku terlena dengan rasa sakit itu. Rasa itu, membiusku hingga aku menginginkannya, lagi, dan lagi. Cinta itu memang bisu, ketika kau berdua dengannya yang kau harapkan hanya keheningan yang semakin memperat genggaman tanganmu. Tanpa perlu satu katapun untuk menjelaskan bahwa jantungmu berdetak seiring dengan irama detak jantungnya. Cinta itu berarti mendengarkan, mendengarkan dengup jantungnya ketika ia mendekapmu. Seketika itu, cinta memberi warna pada tubuhmu yang pucat. Merah merona. Kehang...