Tanpa Gemerlap Kota
Aku tidak ingin Batusangkar
diganggu oleh tangan-tangan peraub laba. Batusangkar biarlah tetap menjadi
Batusangkar. Kota kecil dengan lapangan serbaguna sebagai pusat kegiatan
remajanya, bukan mall-mall seperti di kota besar. Jangan salah sangka, jika di
benakmu Batusangkar itu udik, tertinggal. Bahkan pengemis pun tau cara
menggunakan tablet, bahkan pemulung pun memiliki rumah yang bagus.
Banyak anak-anak Batusangkar yang
pergi ke kota besar untuk melanjutkan pendidikan, hingga menjadi aset-aset
negara. Walaupun sebagian besar dari kami memilih menetap di antara
gedung-gedung pencakar langit. Memang sampai sekarang Batusangkar tidak
dipenuhi dengan gedung-gedung bertingkat. Karena kami sadar, jika Batusangkar
teracuni oleh kehidupan gemerlap kota besar maka kami kehilangan rumah tempat
kami di besarkan dan tempat kami mengadu. Mencari kenyamanan sesaat dari
hingar-bingar kota.
source: google
Comments
Post a Comment