Posts

Showing posts from January, 2016

Kenapa Hujan

Kenapa salahkan hujan ketika rintiknya membasahi baju barumu Kenapa salahkan hujan ketika airnya merusak rambutmu Kenapa salahkan hujan ketika petir menakutimu Kenapa salahkan hujan ketika dinginnya mengingatkanmu, menjebakmu dalam haru biru kenangan Kenapa salahkan hujan ketika anak kecil tertawa bersamanya Dulu kau menunggunya agar kau bisa libur dari sekolah Dulu kau menangis bersamanya berharap bisa menari di antara hujan Dulu kau berharap padanya agar ia menemani tidurmu Kenapa salahkan hujan

Memimpikan Pagi

Bagian kedua “a… aku tidak bisa. Tidak! Aku sudah memiliki mimpi besar di depan mataku Pagi, aku tidak punya waktu untuk permainan seperti ini.” Sulit bagiku untuk mengatakannya tetapi aku tidak ingin ada yang menghambatku menggapai mimpiku. Aku berjalan ke arah ibu dan Paman Mulyadi yang sedang bercengkrama. Tidak lama setelah itu, aku sedang menikmati langit pagi yang mengantarku ke Frankfurt, pesawatku akan berhenti di sana sebelum menuju ke negeri Paman Sam. Aku teringat kembali dengan perkataan Pagi beberapa jam yang lalu, aku berharap dapat melupakannya ketika aku berada di ketinggian, bahkan pemandangan langit yang cerah pun makin mengingatkanku akan Pagi. Tidak! Jangan lembek Langit, kamu akan berjumpa dengan empat pagi berbeda dalam satu tahun ke depan. Ada pagi di musim panas, pagi musim gugur, pagi musim dingin, dan pagi di musim semi saat dirimu akan bertemu dengan Pagimu. Kau merindukannya bukan? Aku tidak tahan dengan perasaanku, kalut. Aku mengira akan merasa le...